|
Oreo cheese cake ni Kak Long yang hadiahkan |
Hari ni 12 Oktober 2011 genap umur Kak Ngah 21 tahun. Alhamdulillah, anak kecil yang dulunya kuat meragam dan banyak akalnya kini sudah pun menjadi anak dara. Syukur atas nikmat Allah SWT.
Sempena hari istimewa ini Kak Long hadiahkan oreo cheese cake. Mama pula masakkan makanan kegemaran Kak Ngah .... nasi tomato dengan gulai ayam, udang goreng kicap dan buncis goreng.
Tiada kata-kata yang mampu Mama ucapkan selain mendoakan Kak Ngah sempurna hidup di dunia dan akhirat. Percayalah doa Mama tidak pernah putus untuk diri Mama sendiri, Abah, anak-anak permata hati Mama serta Arwah Tok dan Opah. Semoga Allah SWT redha kepada kita semua.
Kak Ngah, Mama meminjam pesan dari Lukman Al-Hakim untuk anaknya. Hayatilah pesanan tersebut untuk panduan hidup adik.
25 pesan Luqman Al-Hakim ...
01 - Hai anakku: ketahuilah,
sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke
dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu
dengan sampan yang bernama TAKWA, isinya ialah IMAN dan layarnya adalah
TAWAKKAL kepada ALLAH.
02 - orang - orang yang sentiasa
menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan
dari ALLAH. Orang yang insaf dan sadar setalah menerima nasihat orang lain, dia
akan sentiasa menerima kemulian dari ALLAH juga.
03 - Hai anakku; orang yang
merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada ALLAH, maka
dia tawadduk kepada ALLAH, dia akan lebih dekat kepada ALLAH dan selalu
berusaha menghindarkan maksiat kepada ALLAH.
04 - Hai anakku; seandainya
ibubapamu marah kepadamu karena kesalahan yang dilakukanmu, maka marahnya ibubapamu
adalah bagaikan baja bagi tanam tanaman.
05 - Jauhkan dirimu dari
berhutang, karena sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.
06 - Dan selalulah berharap
kepada ALLAH tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak mendurhakai ALLAH.
Takutlah kepada ALLAH dengan sebenar benar takut (takwa), tentulah engkau takan
terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat ALLAH.
07 - Hai anakku; seorang pendusta
akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercayai orang dan seorang yang
telah rusak akhlaknya akan sentiasa banyak melamunkan hal hal yang tidak benar.
Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah
daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mahu mengerti.
08 - Hai anakku; engkau telah
merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat,
tetapi akan lebih lagi daripada semua itu, adalah bilamana engkau mempunyai
tetangga (jiran) yang jahat.
09 - Hai anakku; janganlah engkau
mengirimkan orang yang bodoh sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang yang
cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan.
10 - Jauhilah bersifat dusta,
sebab dusta itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit
sahaja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.
11 - Hai anakku; bila engkau
mempunyai dua pilihan, takziah orang mati atau hadir majlis perkahwinan, pilihlah
untuk menziarahi orang mati, sebab ianya akan mengingatkanmu kepada kampung
akhirat sedang kan menghadiri pesta perkahwinan hanya mengingatkan dirimu
kepada kesenangan duniawi sahaja.
12 - Janganlah engkau makan
sampai kenyang yang berlebihan, kerana sesungguhnya makan yang terlalu kenyang
itu adalah lebih baiknya bila makanan itu diberikan kepada anjing sahaja.
13 - Hai anakku; janganlah engkau
langsung menelan sahaja karena manisnya barang dan janganlah langsung memuntahkan
saja pahitnya sesuatu barang itu, karena manis belum tentu menimbulkan
kesegaran dan pahit itu belum tentu menimbulkan kesengsaraan.
14 - Makanlah makananmu bersama
sama dengan orang orang yang takwa dan musyawarahlah urusanmu dengan para alim
ulamak dengan cara meminta nasihat dari mereka.
15 - Hai anakku; bukanlah satu
kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau tidak pernah
mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yang mencari kayu bakar, maka
setelah banyak ia tidak mampu memikulnya, padahal ia masih mau menambahkannya.
16 - Hai anakku; bilamana engkau
mahu mencari kawan sejati, maka ujilah terlebih dahulu dengan berpura pura
membuat dia marah. Bilamana dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsafkan
kamu,maka bolehlah engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian,
maka berhati hatilah.
17 - Selalulah baik tuturkata dan
halus budibahasamu serta manis wajahmu, dengan demikian engkau akan disukai
orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan
barang yang berharga.
18 - Hai anakku; bila engkau
berteman, tempatkanlah dirimu padanya sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu
daripadanya. Namun biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu.
19 - Jadikanlah dirimu dalam
segala tingkahlaku sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau mengharap sanjungan orang lain kerana itu adalah sifat riya’ yang akan
mendatangkan cela pada dirimu
20 - Hai anakku; janganlah engkau
condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu disusahkan olah dunia saja kerana
engkau diciptakan ALLAH bukanlah untuk dunia sahaja. Sesungguhnya tiada makhluk
yang lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan dunianya
21 - Hai anakku; usahakanlah agar
mulutmu jangan mengeluarkan kata kata yang busuk dan kotor serta kasar, kerana
engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara, usahakanlah agar
bicaramu mendatangkan manfaat bagi orang lain
22 - Hai anakku; janganlah engkau
mudah ketawa kalau bukan kerana sesuatu yang menggelikan, janganlah engkau
berjalan tanpa tujuan yang pasti, janganlah engkau bertanya sesuatu yang tidak
ada guna bagimu, janganlah mensia siakan hartamu
23 - Barang sesiapa yang
penyayang tentu akan disayangi, sesiapa yang pendiam akan selamat daripada berkata
yang mengandungi racun, dan sesiapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari
berkata kotor tentu akan menyesal.
24 - Hai anakku; bergaullah rapat
dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya kerana
sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya, hiduplah hati ini
dengan cahaya hikmah dari mutiara kata katanya bagaikan tanah yang subur lalu
disirami air hujan.
25 - Hai anakku; ambillah harta
dunia sekadar keperluanmu sahaja, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk
bekalan akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke keranjang atau bakul sampah
kerana nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain.
Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya kerana
sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau
bertemankan dengan orang yang bersifat talam dua muka, kelak akan membinasakan
dirimu.